tugas ekonomi mikro

Nama : R. Wakhid hamzah kusuma
NIM : 082099
Prodi : Pend. Ekonomi 2008/A
Mata Kuliah : Ekonomi Mikro
Dosen : Dr. Agus Prianto, M.Pd

LATIHAN 6

1. Ada 2 kondisi yang harus dipenuhi bila konsumen hendak mencapai tingkat utilitas optimum atas barang dan jasa yang dikonsumsi. jelaskan !
Jawab !
a. Utilitas akan maksimal apabila semua pendapatan terbelanjakan. Keseimbangan utilitas akan terjadi dimana konsumen dapat mengalokasikan semua pendapatan untuk membeli barang yang akan diinginkan, dengan berarti konsumen harus membuat pilihan yang menurutnya bisa memenuhi kebutuhan dengan keterbatasan anggaran yang dimiliki agar lebih efisien.
Contoh:
Pilihan Makanan Pakaian Utilitas Total
 Jumlah Utilitas Total Utilitas Total Jumlah Makanan dan Pakaian
A 1 50 153 3 203
B 2 88 117 2 205
C 3 121 75 1 196

Dari penjelasam diatas dapat ditarik penjelasan bahwa konsumen harus bisa membuat pilihan yang tepat, yaitu pada pilihan B yaitu dengan membeli makanan sebanyak 2 dan pakaian sebanyak 2, karena dengan pilihan B maka konsumen dapat mengalokasikan pendapatannya secara tepat diantara piliahan yang lain yaitu A dan C. dengan demikian pilihan B maka dapat diketahui tingkat utilitas makanan sebasar 88 dan utilitas pakaian sebesar 117 sehingga jumlah utilitas seluruhnya sebanyak 205 dan itu merupakan utilitas optimum atau maksimal.
b. Ketika nilai utilitas marginal masing – masing barang dan jasa yang dibeli adalah sumbang. Semakin banyak konsumen yang mengkonsumsi suatu barang tertentu, maka utilitas marginalnya semaki lama semakin kecil, sebaliknya semakin sedikit jumlah barang yang dikonsumsi, maka utilitas marginalnya semakin tinggi. Oleh karena hal inilah mendorong konsumen untuk menambah jumlah barang yang masih dikonsumsi dalam jumlah yang sedikit dan mengurangi jumlah barang yang dikomsumsi terlalu banyak, sampai mencapai titik keseimbangan konsumsi. Keseimbangan konsumsi akan terjadi ketika utilitas marginal barang yang satu sama besarnya dengan utilitas marginal barang lainnya. Rumus Mu f = Mu c
  P f P c
2. Ketika harga barang X turun, sedangkan harga barang Y dan pendapatan tidak berubah, bagaimana kemungkinan tingkat konsumsi atas barang X dan barang Y? jelaskan dengan menggunakan gambar kurve permintaan !
Jawab !

X (Pakaian) Y (Makanan) Jumlah Pakaian Jumalah Makanan Pendapatan
Rp. 15.000 Rp. 5.000 1 1 Rp. 20.000
Rp. 10.000 Rp. 5.000 1 2 Rp. 20.000
Rp. 5.000 Rp. 5.000 2 2 Rp. 20.000



  Px/y
20000 R
15000 U1 ( 1,15000)
10000 U2 (1, 10000)
  5000 U1 U2 ( 2,5000) Py ( harga barang y/x)
  1 2 3 Q
 Keterangan.
Pada titik perpotongan antara barang x, barang y dan pendapatan hal itu merupakan utilitas maksimal, karena konsumen dapat memanfaatkan pendapatannya secara maksimal dengan pilihan yang menurutnya paling tepat.
3. Bila pendapatan konsumen meningkat dan jika barang X adalah barang normal, sedangkan barang Y adalah barang inferior, bagaimanakah perubahan jumlah barang X dan barang Y yang dikonsumsi ?
Jawab !
R : Pendapatan
Barang X : Barang Normal
Barang Y : Barang Inferior
Perubahan yang dikonsumsi sebagai berikut :
Barang Normal : barang yang mengalami peningkatan jumlah pertambahan tingkat konsumen apabila harga barang mengalami penurunan dan pendapatan mengalami kenaikan ( koofisien positif)
Barang Inferior : barang yang mangalami penurunan permintaan walaupun pendapatan konsumen mangalami kenaikan ( koofesien negative)


Tabel
R ( Pendapatan ) Barang Normal (Qx) Barang Inferior ( Qy)
Rp. 200.000 50 50
Rp 250.000 55 45
Rp 300.000 60 40
Rp 350.000 65 35
Rp 400.000 70 30


400.000 (Y5) X5 (DX)
350.000 (Y4) X4
300.000 (Y3) X3
250.000 (Y2) X2
200.000 (X1,Y1)
  30 35 40 45 50 55 60 65 70
Keterangan :
Titik perpotongan (X,Y) merupakan utilitas konsumen dalam memanfaatkan pendapatan secara maksimal. Jumlah barang X akan mengalami penurunan meskipun pendapatan konsumen meningkat ( slop negative), sedangkan barang Y mengalami kenaikan jumlah permintaan hal ini disebabkan karena pendapatan konsumen bertambah ( slop positif)


4. Apakah yang Anda pahami tentang paradox nilai atas suatu barang yang dikonsumsi? jelaskan !
Jawab !
Paradox Nilai adalah suatu keadaan dimana konsumen atau seseorang menganngap suatu barang tertentu dilihat dari harga dan persediaannya tanpa melihat kemanfaatannya bagi kelangsungan hidupnya.
Contoh:
Banyak komoditi penting seperti air, jauh lebih rendah dari komoditi mewah seperti intan. Air diperlukan untuk mempertahankan hidup, sementara intan dipergunakan untuk tujuan yang tak karuan dan dapat saja lenyap dari muka bumi tanpa mengakibatkan kesulitan hidup yang berarti. Dari penjelasan ini dapat disimpulkan bahwa seseorang cenderung mementingkan intan dengan mewah daripada air. Padahal air memiliki manfaat jauh lebih berguna bagi kehidupan di bumi ini daripada intan. Karena harga pasar komoditi tergantung pada permintaan dan penawaran, tidak ada sesuatu yang bersifat paradox, bahwa komoditi yang diberi nilai total tinggu justru dijual dengan harga rendah, sehingga hanya sedikit uang yang dibelanjakan.
5. Menurut Anda, nilsi utilitas marjinal dan utilitas total akan lebih besar pada air atau lukisan monalisa ? jelaskan !
Jawab !
 Utilitas Marginal merupakan perubahan kepuasan yang dihasilkan dengan mengkonsumsi lebih banyak atau lebih sedikit komoditi.
 Utilitas Total merupakan kepuasan total karena mengkonsumsi komoditi tertentu.
 Utilitas marginal dan utilitas total akan lebih besar pada air daripada lukisan monalisa, hal ini dapat dikaitkan dengan utilitas marginal yang cukup tinggi dengan sejumlah minimum air untuk mandi tetapi selebihnya dari jumlah minimum akan digunakan untuk mandi dengan frekuensi yang lebih sering
.
6. Jelaskan surplus konsumen lebih besar pada udara bersih atau intan berlian ?
Jawab !
Karena berlian merupakan barang langka sehingga factor harga tidak mempengaruhi permintaan konsumen.
 Barang langka adalah barang yang kuantitas yang diminta melebihi kuantitas yang ditawarkan pada tingkat harga nol, dengan demikian komoditi tersebut mempunyai harga positif [ada ekonomi pasar.
 Barang bebas adalah barang kebutuhan manusia yang tersedia dalam jumlah yang berlimpah dan jauh lebih banyak dibandingkan dengan kebutuhan manusia akan barang tersebut. Oleh sebab itu barang bebas tidak mempunyai harga pasar.














Nama : R.wakhid hamzah kusuma
NIM : 082099
Prodi : Pend. Ekonomi 2008/A
Mata Kuliah : Ekonomi Mikro
Dosen : Dr. Agus Prianto, M.Pd

Latihan 7 ( Pasar Persaingan Sempurna )

1. Mengapa Pelaku Usaha Pada Persaingan Sempurna Tunduk Pada
Harga Pasar ?
Jawab !
  Karena secara individu perusahaan tidak mampu mempengaruhi harga pasar, yang dapat dilakuakan adalah menyesuaikan jumlah output untuk mencapai laba maksimum. Pelaku usaha yang terlibat pada pasar persaingan sempurna tidak memiliki kekuasaan untuk menentukan harga pada beberapa produk mereka. Harga pasar ditentukan oleh kekuatan tarik menarik antara banyak pelaku usaha dalam pasar persaingan sempurna.
2. Apa Yang Anda Pahami Tentang Asas Free Exit dan Free Entry dalam Persaingan Sempurna ?
Jawab !
Dalam pasar persaingan sempurna pasar produksi mobalitasnya tidak terbatas dan tidak ada biaya yang harus dikeluarkan untuk memindahkan faktor produksi, pengertian mobilitas mencakup pengertian geografis antar pekerja maksudnya dalam faktor produksi seperti tenaga kerja mudah dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain atau dari satu pekerja ke pekerja lainnya, tanpa biaya. Hal tersebut menyebabkan perusahaan leluasa untuk masuk – keluar pasar. Jika perusahaan tertarik di satu industri ( dalam industri masih memberikan laba) dengan segera dapat masuk bila tidak tertarik lagi / gagal dengan segera dapat keluar dari pasar.

3. Jelaskan mengapa kurve permintaan pada persaingan sempurna dalam bentuk garis horisontal ? mengapa kurve permintaan juga mencerminkan harga (P), tambahan pendapatan (MR) dan rata – rata pendapatan (AR) !
Jawab !
Karena jumlah output perusahaan relatif sangat kecil dibanding output pasar, maka berapapun yang dijual perusahaanharga relatif tidak berubah, karena itu kurva permintaan yang dihadapi perusahaan secara individu berbentuk garis lurus horisontal.
  Harga
  S
P P P D Perusahaan

O Q Industri Kuantitas (b) Perusahaan Kuantitas

4. Mengapa pelaku usaha pada persaingan sempurna hanya mampu mencapai tingkat keuntungan normal ?
Jawab !
Keuntungan pelaku usaha yang terlibat pada pasar persaingan sempurna dapat dikatagorikan keuntungan pelaku usaha dipasar persaingan sempurna disebabkan oleh banyaknya pelaku usaha sejenis yang ada dipasar.
 
5. Apakah persaingan sempurna mampu menciptakan efisiensi ekonomi? Jelaskan!
Jawab !
Dalam persaingan sempurna efisiensi sangat ditekankan karena pasar persaingan sempurna memberikan alokasi sumber – sumber yang efisien bisa terjadi dimana alokasi efisien yang dihasilkan oleh sistem harga tersebut dianggap tidak fair oleh banyak orang.



Nama : R.wakhid hamzah kusuma
NIM : 082099
Prodi : Pend. Ekonomi 2008/A
Mata Kuliah : Ekonomi Mikro
Dosen : Dr. Agus Prianto, M.Pd

Latihan 8 ( Monopoli )
1. Apakah yang dimaksud dengan kekuatan pasar yang dimiliki oleh pemonopoli ? Jelaskan!
Jawab !
a) Daya monopoli (monopoly power) yaitu kemampuan perusahaan melakukan eksploitasi pasar dalam rangka mencapai laba maksimum hanyalah sebatas kemampuan mengatur jumlah output dan harga. Daya monopoli dikatakan makin besar bila keputusan harga dan output perusahaan makin sulit dilawan oleh pasar.
b) Kemampuan untuk menentukan harga dan jumlah barang yang dijual itulah yang disebut dengan kekuatan pasar. Harga barang dalam pasar monopoli akan selalu diatas MR hal ini juga menunjukkan bahwa pemonopoli memiliki keleluasaan untuk menentukan tingkat pendapatan seuai dengan yang diinginkan. Pemonopoli dapat menentukan besaran pendapatan yang mengintervensi harga barang dengan jumlah barang yang dijual.
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan monopoli legal dan monopolo
alam !
Jawab !
a. Monopoli Legal yaitu monopoli yang diperoleh melalui peraturan pemerintah.
b. Didalam UU pemerintahan yang mengatur kegiatan perusahaan – perusahaan terdapat beberapa peraturan yang akan mewujudkan kekuasaan monopoli peraturan paten dan hak cipta (copy right). Agar usaha mengembangkan teknologi dengan hak untuk menciptakan barang baru agar memperbaiki mutu barang dan akan memberikan keuntungan pada perusahaan. Pemerintah melarang dan menghukum kegiatan menjiplak tersebut. Langkah seperti ini dilakukan dengan memberikan hak paten kepada perusahaan yang mengembangkan barang baru.
c. Hak cipta adalah juga hak paten yaitu merupakan suatu jaminan hukum untuk menghindari penjiplakan, tetapi hak cipta adalah khusus diberikan kepada penulis dan komposer / pengubah lagu. Dengan adanya hak cipta tersebut hanya penulis dan pengubah lagu saja yang mempunyai hak atas penerbitan buku yang ditulis dan lagu yang diubah.
d. Monopoli Alam adalah monopoli yang terjadi secara alamiah.
e. Monopoli alamiah pada umumnya menghasilkan barang yang sangat penting sekali artinya dalam kehidupan masyarakat. Monopoli alamiah terutama terdiri dari perusahaan jasa umum seperti perusahaan listrik, perusahaan air, perusahaan jasa pos dan perusahaan telepon.
3. Jelaskan keterkaitan antara MC dan MR ketika pemonopoli mencapai tingkat keuntungan maksimum !
Jawab !
a. Pemonopoli akan menikmati keuntungan maksimum dengan memproduksi barang pada jumlah nilai tambahan pendapatan (MR) sebanding dengan tambahan biaya (MC). Pada saat ini harga barang melebihi tambahan pendapatan dan tambahan biaya.
b. Ditiap – tiap pasar penjualan harus mencapai keadaan dimana ongkos marginal adalah sama dengan hasil penjualan marginal dimasing – masing pasar.
4. Jelaskan apakah dalam pasar monopoli akan bisa tercipta efisiensi ekonomi !
Jawab !
Bisa, karena perusahaan memiliki tingkat efisiensi yang semakin tinggi, bila skala produksi diperbesar. Perusahaan seperti ini mampu melakukan eksploitasi pasar, dilihat dari makin besarnya selisih harga jual dengan biaya marginal.
Perusahaan hanya mampu memiliki kekuatan bila dalam jangka panjang mampu meningkatkan efisiensi melalui pengembangan teknologi, menejemen dan sumber daya manusia. Perusahaan yang memiliki kekuatan monopoli alamiah, tidak selalu diawali kekuatan teknologi sebaliknya yang pada awalnya memiliki kemampuan teknis dapat kehilangan kemampuan monopoli dan tidak mampu menjadi monopolis alami.






















Nama : R.wakhid hamzah kusuma
NIM : 082099
Prodi : Pend. Ekonomi 2008/A
Mata Kuliah : Ekonomi Mikro
Dosen : Dr. Agus Prianto, M.Pd

Latihan 9 ( Monopolistik dan Oligopoli )

1. Apa perbedaan karakteristik antara persaingan monopoli dengan monopolistik ? jelaskan !
Jawab !
A. Karakteristik Pasar Monopoli
a. Hanya ada 1 penjual
b. Tidak ada penjual lain yang dapat mengganti secarssa baik output yang dijual monopolis.
c. Adanya penghalang / hambatan ( baik alami maupun buatan ) bagi perusahaan lain untuk memasuki pasar
B. Karateristik Pasar Monopolistik
a. Terdapat banyak pembeli dan penjual
b. Barangnya berbeda corak
c. Perusahaan mempunyai sedikit kekuasaan mempengaruhi harga pasar.
d. Keluar dan masuk ke dalam industri relative mudah.
e. Persaingan menempatkan promosi penjualan sangat mudah.


2. Bagaimana para pelaku usaha dalam pasar monopolistic saling
  berkompetisi ? jelaskan !
Jawab !
Pelaku usah dalam persaingan monopilistik akan selalu didorong untuk menciptakan inovasi dan pengembangan produk agar tetap bisa bersaing di dalam pasar. Pelaku usaha saling berkompetisi dengan memproduksi barang yang berbeda dengan kualitas produk yang semakin baik.
3. Tunjukkkan beberapa kegiatan uasaha yang memiliki pasar persaingan monopolistik !
Jawab !
A. Dalam kehidupan sehari – hari, kita selalu memiliki pilihan yang tetap untuk produk – produk sabun mandi, pakaian jadi, sepatu, dll. Misalnya dalam keadaan tertentu (sedang berada di desa), sabun mandi merek kesayangan kita tidak ada maka merek lain dapat menggantikan tanpa menimbulakan dampak negatif secara teknis ( kesehatan terganggu)
4. Jelaskan mengapa dalam jangka panjang tingkat keuntungan pelaku usaha pada pasar monopolistik hanya sampai pada keuntungan normal ?
Jawab !
Karena adanya faktor keberagaman produk sehingga tidak ada penghalang/ hambatan bagi para pelaku ekonomi untuk memasuki pasar. Ketika permintaan mengecil maka keuntungan pun juga akan menjadi sangat kecil. Pada saat kondisi demikian tidak ada insentif bagi pelaku ekonomi baru yang memasuki pasar, maka permintaan akan kembali meningkat dan keuntungan pun akan meningkat.
5. Jelaskan mengapa pasar monopolistik masih menciptakan inefisiensi ekonomi !
Jawab !
Karena harga jual masih lebih besar dari biaya marginal ( P > MC ) dan kapasitas berlebihan
6. Mengapa pasar monopolistik selalu mengalami kekurangan kapasitas produksi? Jelaskan !
Jawab !
Karena permintaan industri yang mempunyai kemiringan negatif

  d D
P A
  D d
O Q Q / t
Keterangan.
DD merupakan permintaan industri atau sering pula disebut permintaan proporsional. dd merupakan permintaan yang dihadapi oleh perusahaan sering pula disebut permintaan konvesional. Apabila ia melakukan ekspansi besar – besaran dalam penjualannya yang akan diakibatkan oleh :
a. Penjualan kepada langganan yang sudah ada akan bertambah.
b. Apabila perusahaan lain tidak melakuakan hal yang sama, maka ia akan dapat menyerap sebagian dari pangsa pasar mereka.
7. Kurve permintaan pada oligopoli digambarkan dalam bentuk kurve permintaan patah. Jelaskan apa makna dari gambar tersebut !
Jawab !
Karena didasrkan atas asumsi bahwa masing – masing pelaku usaha dalam pasar oligopoli percaya bahwa bila salah satu pelaku usaha meningkatkan harga barang, maka pelaku usaha lain tidak akan mengikutinya. Tetapi bila salah satu pelaku usaha memotong harga barang, maka pelaku usah lain akan mengikutinya.



Nama : R.wakhid hamzah kusuma
NIM : 082099
Prodi : Pend. Ekonomi 2008/A
Mata Kuliah : Ekonomi Mikro
Dosen : Dr. Agus Prianto, M.Pd

Latihan 10

1. Jelaskan dalam kondisi bagaimana efisiensi ekonomi dan inefisiensi ekonomi akan terjadi? Jelaskan !
  Jawab !
2. Jelaskan mengapa pada persaingan di pasar akan dapat menciptakan efisiensi ekonomi? Jelaskan !
Jawab !
1. Efisiensi ekonomi akan terjadi bila kemanfaatan yang diterima (MB) sama dengan dana yang dianggarkan (MC). Sedangkan inefisiensi ekonomi dapat terjadi jika nilai kemanfaatan yang diterima dari suatu barang lebih besar dari dana yang dianggarkan untuk memproduksi barang tersebut (MB>MC).
2. Untuk menjawab apakah persaingan pasar bisa menciptakan efisiensi, kita perhatikan lagi fenomena surplus konsumen & surplus produsen di atas. Surplus konsumen akan mendorong konsumen untuk menemukan titik harga barang yang lebih rendah. Sebaliknya surplus produsen akan mendorong konsumen untuk menemukan titik harga barang pada tingkat yang lebih tinggi.
Karena kurva penawaran juga menjelaskan tentang tambahan biaya (MC) dengan kurve permintaan juga menjelaskan tambahan kemanfaatan (MB) : maka persinggungan antara MC & MB akan menciptakan efisiensi.






0 komentar:

Posting Komentar