SKRIPSI PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KONVENSIONAL DAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH KELAS XI IPS MAN 7 JOMBANG 2013/2014 BAB I


BAB I
PENDAHULUAN

1.1     Latar Belakang
Proses pendidikan merupakan suatu sistem yang terdiri dari input, proses dan output. Input merupakan peserta didik yang akan melaksanakan aktivitas belajar, proses merupakan kegiatan dari belajar mengajar sedangkan output merupakan hasil dari proses yang dilaksanakan. Dari pelaksanaan proses pendidikan tersebut diharapkan dapat menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdayasaing yang tinggi untuk menghadapi persaingan di era globalisasi dewasa ini.
Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan salah satu penekanan dari tujuan pendidikan, seperti yang tertuang dalam Undang Undang No. 2 Tahun 2003 tentang tujuan Pendidikan Nasional Bab II Pasal 3 yang berbunyi ;
Pendidikan nasional bertujuan mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangssa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.


1
Dengan adanya undang-undang tersebut, maka dari waktu ke waktu bidang pendidikan haruslah tetap menjadi prioritas dan menjadi orientasi untuk diusaha perwujudan sarana dan prasarananya terutama untuk sekolah. Salah satu tugas pokok sekolah adalah menyiapkan siswa agar dapat mencapai perkembanganya secara optimal. Seorang siswa dikatakan telah mencapai perkembanganya secara optimal apabila siswa dapat memperoleh pendidikan dan prestasi belajar yang sesuai dengan bakat, kemampuan dan minat yang dimilikinya.
Terkait dengan dunia pendidikan, untuk menciptakan manusia yang berkualitas dan berprestasi tinggi maka siswa harus memiliki prestasi belajar yang baik. Prestasi belajar merupakan tolak ukur maksimal yang telah dicapai siswa setelah melakukan perbuatan belajar selama waktu yang telah ditentukan (Kusuma, 2012:4).
Berdasarkan amanat UUD 1945 dan tujuan pendidikan nasional tersebut, maka perbaikan mutu pendidikan tidak bisa ditawar-tawar lagi. Peningkatan mutu pendidikan, khususnya di sekolah dasar merupakan fokus perhatian dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Sekolah dasar merupakan satuan pendidikan formal pertama yang mempunyai tanggung jawab untuk mengembangkan sikap, kemampuan dan memberikan pengetahuan serta ketrampilan dasar bagi para peserta didik.
Selama ini pembelajaran Ekonomi di sekolah masih menggunakan model konvensional dan sering kali guru hanya yang aktif menyampaikan materi pembelajaran, sedangkan peserta didik menerima dan mencatat apa yang disampaikan guru. Peserta didik jarang ada yang mau bertanya atau menjawab pertanyaan guru mungkin karena malu atau takut salah. Jadi kurang adanya komunikasi timbal balik dan guru agak sulit mengukur tingkat pemahaman peserta didik.
Melalui gambaran tersebut, perlu adanya guru yang kreatif dalam membangkitkan semangat dan motivasi belajar peserta didik. Dengan menggunakan model yang bervariasi misalnya dengan menggunakan model ceramah dan tanya jawab, peserta didik dilatih untuk berani bertanya, menjawab pertanyaan guru ataupun mengemukakan pendapat. Timbal balik komunikasi antara guru dan peserta didik menggunakan model ceramah tanya jawab ini bisa digunakan pada awal kegiatan pembelajaran disamping model pembelajaran yang lain.
Interaksi belajar mengajar yang sesuai dengan kompetensi dasar, antara lain menggunakan model pembelajaran yang inovatif dengan ciri peserta didik aktif secara fisik dan mental dalam proses pembelajaran sedangkan guru perananya sebagai pembimbing, guru harus berusaha menghidupkan dan memberikan motivasi agar dapat menjadi proses interaksi yang kondusif. Guru harus siap sebagai mediator atau tokoh yang ditiru peserta didik.
Banyak model pembelajaran yang inovatif yang digunakan sebagai model pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran atau untuk kegiatan penelitian kelas diantaranya artikulasi, mind mapping, role playing, talking stik, jigsaw, debate, make a match, stad dan lain-lain, (Depdiknas, 2007 : 320-330)
Salah satu model pembelajaran inovatif yaitu model pembelajaran make a match. Peserta didik di dorong untuk bekerja sama, berani mengemukakan pendapat dan tidak takut salah. Peserta didik menjadi aktif berfikir untuk menemukan pasanganya antara soal dan jawaban. Sehingga membantu peserta didik memahami konsep-konsep pembelajaran (Sanjaya, 2005:46).
Model pembelajaran make a  match juga menumbuhkan kemampuan kerja sama, berfikir kritis, berani mengemukakan pendapat dan mengembangkan sikap sosial. Pembelajaran kerja sama dalam bentuk permainan yang bermakna bermain memiliki dampak positif terhadap prestasi belajar peserta didik dan dapat meningkatkan motivasi, hasil belajar dan menyimpan materi lebih lama. Agar proses pembelajaran Ekonomi dengan menggunakan model make a match berjalan dengan baik, peserta didik harus dilatih terlebih dahulu untuk berani bertanya atau menjawab pertanyaan dengan model tanya jawab (Suasti, 2003:326).
Keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran  mutlak diperlukan agar kegiatan pembelajaran menjadi hidup dan bergairah. Peserta didik yang aktif, baik bertanya maupun menjawab pertanyaan, mendorong temanya untuk aktif dalam berinteraksi belajar mengajar akan membantu kelancaran proses pembelajaran. Salah satu bentuk keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran adalah keberanian bertanya atau menjawab pertanyaan dikelas selama proses belajar mengajar berlangsung (Efi, 2007:4).
Pelaksanaan model make a match terhadap proses pembelajaran Ekonomi bertujuan agar peserta didik tidak jenuh dan lebih bersemangat mengikuti proses pembelajaran sehingga dapat meningkatkan pembaharuan materi pembelajaran atau meningkatkan prestasi belajar. Suasana belajar yang kondusif dan menyenangkan dengan bimbingan guru peserta didik akan lebih bergairah karena belajar sambil bermain untuk mencari dan menemukan pasangan pembawa kartu soal dan kartu jawaban.
Kegiatan-kegiatan di dalam pembelajaran Ekonomi merupakan upaya untuk siswa dapat memahami konsep-konsep. Pemahaman yang diperoleh siswa dalam  proses pembelajaran dapat dilihat dari hasil belajar siswa yang diukur dengan memberikan tes kepada siswa. Perlu diadakan penelitian untuk mencari model pembelajaran yang efektif dalam proses belajar di kelas, sehingga dapat  memberikan alternatif pendekatan atau model pembelajaran yang memungkinkan  untuk diterapkan dalam proses pembelajaran  ekonomi.
Berdasarkan  uraian diatas maka peneliti tertarik meneliti tentang perbedaan prestasi belajar mata pelajaran Ekonomi antara model pembelajaran Konvensional dengan model pembelajaran make a match pada siswa kelas XI IPS MAN 7 Kecamatan Bandar Kedungmulyo Kabupaten Jombang pada Tahun Ajaran 2013/2014.
1.2     Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1.      Bagaimana prestasi belajar siswa ketika menggunakan model pembelajaran konvensional ?
2.      Bagaimana  prestasi belajar siswa ketika menggunakan model pembelajaran make a match ?
3.      Bagaimanakah perbandingan prestasi belajar siswa ketika menggunakan model belajar konvensional dan model belajar make a match pada siswa kelas XI IPS di MAN 7 Jombang tahun pelajaran 2013/2014 ?
1.3     Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah:
1.      Untuk mengetahui dan menjelaskan bagaimana prestasi belajar siswa ketika menggunakan model konvensional.
2.      Untuk mengetahui dan menjelaskan bagaimana prestasi belajar siswa ketika menggunakan model make a match.
3.      Untuk mengetahui dan menjelaskan bagaimanakah perbandingan prestasi belajar siswa ketika menggunakan model belajar konvensional dan model belajar make a match pada siswa kelas XI IPS di MAN 7 Jombang tahun pelajaran 2013/2014.
1.4     Batasan masalah
Berdasarkan pada latar belakang diatas, peneliti membatasi pada perbedaan  prestasi belajar pada mata pelajaran ekonomi antara peserta didik yang diajar melalui model pembelajaran konvensional dengan model pembelajaran make a matchPrestasi belajar mata pelajaran ekonomi yang diukur pada penelitian ini adalah ranah kognitif pada hasil belajar  pelajaran ekonomi peserta didik kelas XI IPS MAN 7 Jombang pada pokok bahasan APBN dan APBD, namun untuk melengkapi penelitian digunakan lembar observasi untuk melihat aspek psikomotor dan afektif siswa untuk mengetahui respon peserta didik terhadap penerapan kedua model pembelajaran tersebut.
1.5     Hipotesis penelitian
Hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara (Suharsimi Arikunto, 2002:64). Adapun hipotesis penelitian yang diajukan dirumuskan sebagai berikut.
Ho : Tidak terdapat perbedaan hasil belajar mata pelajaran Ekonomi antara peserta didik yang diajarkan melalui model pembelajaran konvensional dengan model pembelajaran Make a match.
Ha  : Terdapat perbedaan hasil belajar mata pelajaran Ekonomi antara peserta didik yang diajarkan melalui model pembelajaran konvensional dengan model pembelajaran Make a match.
Berdasarkan hipotesis di atas dan konsep dalam tinjauan pustaka maka diduga bahwa  pembelajaran  dengan  model pembelajaran make a match  lebih  baik  dari pada  model pembelajaran  Konvensional. 
1.6     Manfaat Penelitian
A.    Manfaat praktis
1.      Bagi sekolah
a)      Diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar peserta didik dan meningkatkan kualitas sekolah
b)      Dapat menuingkatkan kualitas pendidikan serta keanekaragaman model pembelajaran
2.      Bagi guru
a)      Diharapkan penelitian ini dapat memotivasi guru agar dapt kreatif dalam menggunakan model pembelajaran yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi peserta didik.
b)      Sebagai alternative untuk mengatasi kesulitan guru dalam kegiatan pembelajaran Ekonomi peserta didik kelas XI IPS.
c)      Menentukan media pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan prestasi belajar peserta didik
3.      Bagi peserta didik
a)      Menumbuhkan motivasi dan minat dalam mengikuti pembelajaran ekonomi sehingga prestasinya meningkat.
b)      Memudahkan peserta didik menguasai materi yang sulit
4.      Bagi orang tua
Dengan hasil penelitian ini diharapkan lebih meningkatkan perhatian orang tua terhadap cara belajar peserta didik.
B.     Manfaat teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dalam rangka penyusunan teori atau konsep-konsep baru terutama untuk model-model pembelajaran untuk meningkatkan prestasi belajar pesrta didik.
1.7     Definisi Operasional
 Agar tidak terjadi penaksiran yang berbeda terhadap variabel yang terdapat pada penelitian ini, maka perlu diberikan istilah yang didefinisikan yaitu:
1.      Model pembelajaran konvensional adalah proses pembelajaran yang lebih banyak didominasi gurunya sebagai pentransfer ilmu, sementara peserta didik lebih pasif sebagai penerima ilmu ( Sukandi, 2003:34).
a.       Model pembelajaran ceramah adalah penerapan dan penuturan secara lisan oleh guru terhadap kelasnya, dengan menggunakan alat bantu mengajar untuk memperjelas uraian yang disampaikan kepada siswa.
b.      Model pembelajaran tanya jawab adalah suatu cara penyampaian pelajaran oleh guru dengan jalan mengajukan pertanyaan dan murid menjawab.
2.      Model pembelajaran make a match adalah model pembelajaran dimana materi ditulis dalam bentuk soal dan jawaban dalam kartu, kemudian peserta didik disuruh mencari pasangan soal jawaban dengan bentuk permainan yang bermakna (Depdiknas, 2007 : 330).
3.      Prestasi belajar adalah hasil kemampuan seseorang pada bidang tertentu dalam mencapai tingkat kedewasaan yang langsung dapat di ukur dengan nilai tes penilaian dapat berupa angka atau huruf (Kusuma, 2012:8). Prestasi belajar ekonomi adalah hasil yang telah dicapai peserta didik selama menempuh atau mengikuti proses pembelajaran di sekolah yang berupa nilai atau skor yang dapat dipergunakan sebagai tolok ukur sejauh mana kemajuan yang dicapai peserta didik dalam memahami materi pembelajaran APBN dan APBD dalam mata pelajaran ekonomi.





bagi yang ingin full skripsi ini secara cuma-cuma,... silahkan kirim pesan ke akun FB saya,... terimakasih,..

0 komentar:

Posting Komentar