KEORGANISASIAN
A. Pendahuluan
Manusia sebagai makhluk individu dan sekaligus makhluk sosial tidak bisa terlepas dari ketergantungan dan interaksi dengan makhluk lain, terutama dengan sesama manusia. Bentuk ketergantungan dan interaksi antara satu manusia dengan yang lain sangat beraneka ragam sesuai dengan tingkat peradaban dan kultur/budaya masyarakatnya. Salah satu bentuk tersebut adalah organisasi, sebagai alat interkasi antar manusia (personal) yang ingin memenuhi kebutuhannya.
B. Arti Organisasi
Organisasi adalah sekelompok orang yang bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan bersama. Dari definisi ini organisasi dapat ditinjau dari 2 (dua) segi, yaitu :
1. Organisasi sebagai wadah, dimana kegiatan admnistrasi dan manajemen diselenggarakan.
2. Organisasi sebagai proses interaksi antar orang-orang yang menjadi anggota organisasi tersebut.
C. Macam-macam Organisasi
Ditinjau dari tujuannya, organisasi dibedakan menjadi : organisasi sosial, organisasi politik, organisasi perekonomian, organisasi kebudayaan, dll.
Dengan semakin pesatnya perkembangan kebudayaan manusia dan semakin kompleks kebutuhan manusia pada saat ini maka diperlukan pula organisasi yang bentuk, struktur dan kegiatannya semakin beragam agar dapat mengantisipasi dan memenuhi kebutuhan anggota-anggotanya.
Beberapa ciri organisasi modern :
1. Bentuk dan struktur semakin kompleks;
2. Keragaman alat dan prasarana yang diperlukan dan dioptimalkan;
3. Makin cepat cara kerjanya sebagai pengaruh kemajuan teknologi;
4. Terbatasnya sumber-sumber yang dapat digali;
5. Perlunya penekanan efektifitas dan efisiensi kerja;
6. Tingkat kesadaran anggota tinggi, hal ini tercermin pada keyakinan bahwa faktor manusia merupakan aktor utama dalam menentukan keberhasilan pencapaian tujuan organisasi.
D. Prinsip-prinsip Organisasi
Suatu organisasi dapat dikatakan sukses, apabila hasil pengorganisasian dapat menciptakan satu kesatuan sikap dan paham dalam rangka usaha pencapaian tujuan yang telah direncanakan. Suatu organisasi yang baik, memiliki sifat-sifat sebagai berikut :
1. Terdapat tujuan yang jelas;
2. Tujuan organisasi dipahami oleh setiap personal yang terlibat dalam pengelolaan organisasi;
3. Adanya kesatuan arah (unity of direction);
4. Adanya kesatuan perintah (unity of command);
5. Adanya keseimbangan antara wewenang dan tanggung jawab personal;
6. Adanya pembagian tugas (job description) yang jelas dan memenuhi kriteria;
7. Struktur organisasi tersusun sesederhana mungkin;
8. Pola dasar organisasi relatif permanen;
9. Penempatan personal sesuai dengan kemampuannya (the right man in the right place).
Satu hal yang tidak boleh dilupakan bahwa suatu organisasi dalam mencapai tujuannya memerlukan administrasi dan manajemen yang teratur. Secara sederhana manajemen dapat diartikan sebagai proses pelaksanaan tugas dalam dan oleh suatu organisai agar tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan cara-cara yang efisien, efektif dan seekonomis mungkin.
E. Fungsi Management Dalam Organisasi
Fungsi administratif dalam organisasi dapat dibagi dalam :
- Fungsi organik adalah semua fungsi yang mutlak harus dilaksanakan oleh administrator dan manajer karena ketidakmampuan menjalankan fungsi ini akan mengakibatkan matinya organisasi.
- Fungsi pelengkap adalah semua fungsi yang meskipun tidak mutlak dijalankan oleh organisasi, sebaiknya tetap dilaksanakan, karena pelaksanaan yang baik akan meningkatkan efektifitas dan efisiensi organisasi.
Secara garis besar fungsi organik administrasi dan manajemen dalam organisasi adalah :
1. Perencanaan (Planning)
Adalah proses pemikiran dan penentuan secara matang terhadap hal-hal yang akan dikerjakan pada masa yang akan datang dalam rangka mencapai tujuan organisasi.
Hal-hal yang perlu diperhatikan :
a. Dalam mencapai tujuan yang ditentukan harus mempertimbangkan daya yang terbatas, padahal tujuan tidak terbatas;
b. Situasi dan kondisi dalam masyarakat baik yang bersifat positif (mendukung tujuan organisasi) maupun yang negatif (menghambat tujuan organisasi)
c. Setiap organisasi tidak akan dapat melepaskan tantangan dan tanggung jawab terhadap siapapun;
d. Manusia sebagai subyek sekaligus obyek dalam kehidupan dihadapkan pada serba keterbatasan (fisik, mental, ekonomi, dsb.).
Sehingga dalam menyusun perencanaan harus diadakan suatu analisa yang mendalam mengenai hal-hal yang bersifat mendukung, menghambat, peluang dan tantangan (analisa SWOT).
2. Pengorganisasian (Organizing)
Hubungan dan interaksi antar personal yang terkait dalam organisasi terlihat utuh sehingga terjadi kesatuan langkah walaupun dari keragaman ide dan pendapat.
3. Penggerakan (Actuating)
Adalah keseluruhan proses pemberian motivasi (dorongan terhadap bawahan) sedemikian sehingga mereka mau melaksanakan tugas sesuai job-nya sehingga tujuan organisasi dapat tercapai.
4. Pengawasan (Controling)
Adalah pengamatan terhadap pelaksanaan seluruh kegiatan organisasi untuk menjamin agar semua pelaksnaaannya sesuai dengan program yang direncanakan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan, bahwa :
- Pengawasan harus bersifat fact finding;
- Pengawasan harus bersifat prefentif;
- Diarahkan masa sekarang
- Dilakukan secara efisien
- Bersifat membimbing
5. Penilaian (Evaluating)
Adalah pengukuran atau perbandingan hasil-hasil kerja yang nyata dengan hasil yang seharusnya dicapai menurut rencana.
Evaluasi dipergunakan sebagai alat untuk melakukan pembenahan apabila terda[at kekurangan-kekurangan dan sebagai motivasi bila mencapai keberhasilan.
What a great web log. I spend hours on the net reading blogs, about tons of various subjects. I have to first of all give praise to whoever created your theme and second of all to you for writing what i can only describe as an fabulous article. I honestly believe there is a skill to writing articles that only very few posses and honestly you got it. The combining of demonstrative and upper-class content is by all odds super rare with the astronomic amount of blogs on the cyberspace.
thankz...